Prediksi Cuaca Panas, Manggala Agni Siaga Pantau Lokasi Rawan
Jakarta -
Ancaman kebakaran hutan dan lahan terus menghantui beberapa provinsi di Indonesia. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan curah hujan pada September 2017 masih di tingkat rendah sampai menengah.
Cuaca pada September masih panas. Bila dilihat dari Laporan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, masih banyak titik panas yang terpantau di awal September ini.
Kondisi ini menciptakan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Manggala Agni tidak pernah berhenti melaksanakan upaya pencegahan biar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Pantau hotspot, cek ke lokasi, dan lakukan pemadaman dini," tegasDirektur Pengendalian Kebakaran Hutan dan LahanDirektorat Jenderal Pengendalian perubahan Iklim Raffles B. Panjaitan.
Berdasarkan hasil pemantauan posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada Minggu (3/9/2017) di Satelit NOAA19, terpantau 46 hotspot yang tersebar di beberapa provinsi. Titik panas itu tersebar di Jawa Timur (1 titik), Banten (1 titik), Jawa Tengah (1 titik), Kalimantan Barat (16 titik), Bangka Belitung (23 titik), Jambi (3 titik), dan Sumatera Selatan (11 titik).
Sementara menurut Satelit TERRA AQUA (NASA) confidence level ≥80%, jumlah hotspot di Indonesia ada 8 titik dengan rincian Provinsi Papua (1 titik), Nusa Tenggara Timur (4 titik), Nusa Tenggara Barat (1 titik), dan Kalimantan Timur (2 titik).
Lalu informasi hotspot yang diperoleh dari Satelit TERRA AQUA (LAPAN) confidence level ≥80%, jumlah hotspot di Indonesia ada 7 titik. Titik itu tersebar di Nusa Tenggara Timur (3 titik), Nusa Tenggara Barat (1 titik), dan Kalimantan Timur (3 titik).
Manggala Agni yang tergabung dalam Tim Patroli Terpadu Posko Desa Rantau Sialang, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin pun melaksanakan groundcheck hotspot yang terpantau menurut satelit TERRA AQUA (LAPAN). Dalam hal ini, Manggala Agni dibantu oleh TNI, BPBD, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Manggala Agni bergerak menuju lokasi hotspot yang berada di Desa Kerta Jaya Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Muba. Di sana ditemukan lahan bekas kebakaran pada titik koordinat S. 03.06221 E. 103.69817.
Luas bekas terbakar sekitar 2 ha berupa pohon bekas tebang. Manggala Agni akan terus melaksanakan sosialisasi di wilayah ini dengan pendekatan kepada masyarakat biar kebakaran hutan dan lahan tidak terulang lagi.
Selain itu, groundcheck juga dilakukan oleh Manggala Agni Daops Lahat pada titik koordinat S.02.78080248833 E.102.821281433, Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara. Lalu dilakukan juga groundcheck pada koordinat S -3.001469 E 103.040581, Desa Mekar Sari, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.
Tak hanya groundcheck, pemadaman dini juga dilakukan Manggala Agni Daops Lahat di Desa Kayuara Batu, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Muara Enim. Luas lahan yang terbakar di sana sekitar 10 ha.
Di Kalimantan Tengah, pemadaman dini dilakukan juga oleh Manggala Agni Daops Palangkaraya di Jalan Mahir Mahar KM 08 Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya Kota Palangkaraya. Luas lahan yang terbakar juga sekitar 10 ha.
Kebakaran yang diinformasikan oleh Tim Patroli Terpadu itu segera dipadamkan oleh Manggala Agni selama kurang lebih 4 jam. Kemudian api pun berhasil dipadamkan.
Belum ada Komentar untuk "Prediksi Cuaca Panas, Manggala Agni Siaga Pantau Lokasi Rawan"
Posting Komentar