Tiba Di Palangkaraya, Sandiaga Disambut Upacara Tetek Pantan

Foto: Sandiaga disambut upacara Tetek Pantan di Palangkaraya (Dok. BPN Prabowo-Sandiaga)
Palangkaraya -Cawapres Sandiaga Uno hari ini menyambangi Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Upacara etika Tetek Pantan pun turut menyambut kedatangan cawapres nomor urut 02 itu.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga, Senin (4/2/2019), upacara Tetek Pantan itu digelar di Bandara Tjilik Riwut. Begitu tiba, Sandiaga pribadi disambut tarian dan ritual demi ritual dari upacara etika khas Dayak itu.

Sandiaga tersenyum semringah menerima sambutan itu. Usai Sandiaga memotong pantan atau menyingkirkan rintangan, pemimpin etika pun melontarkan tiga pertanyaan yang wajib dijawab.

Tiga pertanyaan itu ialah siapakah nama tamu, berapa jumlah rombongan, dan apa maksud juga tujuan kedatangannya. Setiap kali tamu akibat menjawab satu pertanyaan, pemandu etika menyahutnya dengan pekik kemenangan atau disebut melahap 'Uuuuju Ku iy!'

Foto: Dok. BPN Prabowo-Sandiaga

Sandiaga pun menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan lantang dan mantap. "Saya Haji Sandiaga Salahuddin Uno, dengan delapan orang dari kepolisian dan empat dari tim inti saya, maksud tujuan kedatangan saya untuk membuat Indonesia adil dan makmur, Indonesia Baldatun Thayyubatun Wa Rabbun Ghafur," ucap Sandiaga.

Sandiaga kemudian dipersilakan maju dan melipat kain yang diletakkan di atas kayu sebelum menebasnya dengan senjata tradisional khas Kalimantan Tengah, Mandau. Sandiaga dengan perlahan tapi niscaya kemudian mulai memotong kayu itu sampai terbelah dua. Teriakan 'Uuuuju Ku iy!' kembali terdengar.

Ritual dilanjutkan dengan menginjak telur ayam kampung di atas watu dengan kaki kanan. Batu melambangkan kerasnya niat dan perjuangan insan untuk meraih suatu kebaikan serta tujuan hidup.

"Telur ayam kampung yang berisi kehidupan ini tercurah ke bumi pertiwi dan akan membawa kesuburan serta kesejahteraan bagi manusia," kata Pemandu adat. Sandiaga pun lantas menginjak dengan kaki kanan dan segera melangkah.

Usai melaksanakan ritual, Sandiaga mengaku gembira dengan budaya Indonesia. Menurutnya, budaya Indonesia menjadi kekuatan untuk menyerap lapangan kerja.

"Luar biasa kayanya Indonesia dengan budayanya. Ini kekuatan untuk meyerap lapangan kerja dan selalu berguru dengan kearifan lokal. Ini harus terus kita jaga. Warisan budaya leluhur yang membuat Indonesia unik," pungkas Sandiaga.

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: