Strategi 2 Babak Joko Widodo Ala Tkn: Bertahan Kemudian Menyerang - Indonesia Bisnis

Strategi 2 Babak Joko Widodo Ala Tkn: Bertahan Kemudian Menyerang

Strategi 2 Babak Jokowi Ala TKN: Bertahan Lalu MenyerangBahlil Lahadalia. Foto: Nur Azizah/detikcom

Jakarta -Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) sepanjang selesai pekan kemudian melempar sejumlah sindiran tajam ke kubu lawan. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyampaikan seni administrasi menyerang ialah pertahanan terbaik.

"Saya pikir tidak ada sesuatu dalam politik yang tidak by strategy. Dan itu (Jokowi menyerang) saya pikir ialah seni administrasi dan momentumnya sudah harus jalan. Strategi bola itu kan begini, pertahanan yang paling baik itu ialah menyerang," kata Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Bahlil Lahadalia di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2019).


Bahlil mengibaratkan seni administrasi yang dimainkan Jokowi mirip dalam permainan sepak bola. Menurutnya, di babak kedua timnya harus lebih banyak mencetak gol semoga dapat meraih kemenangan mutlak.

"Jadi saya menganalogikan bila pilpres ini mirip main bola ini ada 2 babak. Babak pertama itu dari September hingga Desember, dan itu surveinya kita stabil. Kemudian babak kedua, itu kan kita kemarin kan bertahan aja tuh, nah, babak kedua kita sudah harus menyerang. Tambah gol, supaya menangnya mutlak," terang Bahlil.

Bahlil menilai Jokowi berpengalaman dalam politik sebab pernah memenangkan pemilihan walikota, pemilihan gubernur, dan pemilihan presiden. Strategi Jokowi yang terkesan menyerang ini disebutnya sebagai intuisi dengan pertimbangan obyektif.

"Nah bila kini dia mencoba untuk keluar dari tekanan itu belahan dari seni administrasi dari beliau. Dan berdasarkan kami ini sebuah langkah sempurna semoga jangan hoax melulu. Mana ada sih kini presiden yang dimaki-maki pun membisu melulu. Dibilangin agamanya nggak jelas, senyum. Dibilangin PKI, senyum. Dibilangin muka jelek, senyum," ucap Bahlil.

"Saya adakala bilang, 'Pak, Bapak ini terlalu baik kali, Pak, harus keluar'. Kalau kenal kita sebagai bawah umur dari timur yang digitu-gituin, wah nggak tahu lagi saya. Saya salut sama Pak Jokowi, memang dia ini negarawan," imbuhnya.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan sindiran-sindiran tajam ke kubu penantangnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Serangan bertubi-tubi itu disampaikan Jokowi dalam kampanyenya pada Sabtu (2/2). Jokowi berbicara ketika berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah.

Saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah di MG Setos, Semarang, Jokowi menyebut, bila ada yang berbicara soal Indonesia bubar dan punah, jangan ajak-ajak rakyat Indonesia. Lalu, Jokowi juga menyinggung pernyataan Prabowo yang menyebut satu selang darah di RSCM digunakan 40 orang. Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika berbicara mengenai optimisme dalam Deklarasi Forum Alumni Jawa Timur untuk Jokowi di Tugu Pahlawan, Jl Pahlawan, Surabaya.

Di Surabaya, Jokowi juga berbicara mengenai kasus pemukulan eks Jurkamnas Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet yang ternyata ialah kebohongan. Dia juga menyindir elite yang menyamakan Indonesia dengan Haiti. "Jangan ada ngomong lagi nanti selang darah digunakan 40 kali. Jangan hingga ada ngomong lagi tempe setipis ATM," kata Jokowi.

Pada Minggu (3/2), Jokowi kembali 'menyerang'. Jokowi menyindir elite yang menyebutnya antek asing, padahal menurutnya yang antek abnormal ialah yang menggunakan jasa konsultan asing. Jokowi tak menyebutkan nama atau pihak yang menggunakan jasa konsultan asing.

"Yang digunakan konsultan asing. Nggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, nggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini menciptakan rakyat khawatir atau tidak, menciptakan rakyat takut, nggak peduli. Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek abnormal siapa?" kata Jokowi di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2).

Sumber detik.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Strategi 2 Babak Joko Widodo Ala Tkn: Bertahan Kemudian Menyerang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel