Melihat Rumah Betang, Simbol Bumi Pancasila Kalimantan Tengah
Foto: Rumah Betang Palangka Raya (Merza Gamal/d'Traveler)Palangka Raya -Kalimantan Tengah yang menjadi salah satu opsi ihwal pemindahan ibu kota negara mempunyai rumah sopan santun berjulukan Rumah Betang. Warga suku Dayak hidup satu atap di dalamnya dengan banyak sekali kepercayaan agama.
"Kita hidup di bumi Pancasila. Kita hidup di tanah Dayak, kita hidup ada Rumah Betang, satu suku bermacam agama di situ," ujar gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran kepada detikcom, Rabu (12/7) lalu.
 Rumah Betang Palangka Raya. Foto: Kartika Sari Tarigan |
"Mengapa disebut falsafah Rumah Betang, alasannya yang menerangkan sebuah kearifan dari masyarakat lokal yaitu di mana di dalamnya itu terjadi sebuah pluralisme keberagamaan. Nah ini uniknya, yang paing sensitif di wilayah lain itu yaitu keberagamaan, nah di masyarakat Kalteng itu boleh tinggal beda agama dalam satu clean keluarga, dalam satu rumah," kata Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Ibnu Elmi AS Pelu kepada detikcom, Kamis (12/7).
 Rumah Betang Palangka Raya. Foto: (dok. Balai Budaya Eka Tingang Nganderang/Facebook) |
Keluarga yang hidup dalam rumah tersebut juga di atur posisinya berdasarkan fatwa air. Warga yang beragama Muslim tinggal pada daerah hulu air mengalir.
"Pada hulu air turun itu yaitu Muslim, nah pada hilirnya itu boleh non-muslim. Nah bahkan Kalteng itu konversi agama itu biasa. Misalkan dari Kaharingan agama lokal agama yang dari kepercayaan orang lokal Hindu, itu boleh beliau mau konversi ke Islam atau Nasrani itu tdak ada masalah, nah itulah sesungguhnya pluralism itu. Sehingga Kalimantan Tengah disebut sebagai bumi Pancasila," imbuhnya.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Melihat Rumah Betang, Simbol Bumi Pancasila Kalimantan Tengah"
Posting Komentar