F-Gerindra Dki Dukung Anies Jual Saham Anker Beer: Harus Dipercepat!

Syarif (Dok. Pribadi)
Jakarta -Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta kembali berbicara soal pandangannya terhadap polemik kepemilikan saham di produsen Anker Beer oleh Pemprov DKI. Gerindra dengan tegas mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjual saham PT Delta Djakarta Tbk itu.

"Fraksi Gerindra tegas mendukung kebijakan pelepasan saham bir di PT Delta. Memang harus dipercepat untuk menjual saham bir itu," ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra Syarif kepada detikcom, Kamis (7/3/2019).

Baca juga: PPP: Debat Tahan-Jual Saham Anker Buang Energi, Kalau Mau Jual Silakan

Kendati demikian, Syarif meminta Pemprov DKI segera memikirkan rencana selanjutnya pascapelepasan saham sehingga hasil penjualan saham akan kembali bermanfaat bagi pembangunan DKI Jakarta.

"Harus ada plan ke depan sesudah saham terjual mau gimana. Ketimbang berdebat soal haram dan halal. Karena kan ada tuntutan Bank DKI dijual juga bila kasus haram dan halal, alasannya yaitu kan riba. Saya lebih tertarik pada perspektif yang lebih bijak soal posisi keuangan hasil penjualan saham," katanya.

Meskipun menurutnya Anies niscaya telah memikirkan langkah-langkah ke depan sesudah saham di PT Delta dilepas. Untuk itu, ia meminta koleganya di DPRD DKI memberi kesempatan kepada Pemprov untuk memaparkan kasus penjualan saham perusahaan kawasan itu.

"Saya yakin Pak Anies punya terobosan. Cuma kan belum disampaikan. Secara spesifik terobosannya apa belum. Tapi bila boleh usul, Rp 1,2 triliun yang didapat sanggup untuk DP Rp 0, atau belanja TransJakarta. Harus disampaikan secara spesifik biar masyarakat makin tahu kebijakan gubernur yang baik ini," tutur Syarif.

Baca juga: Polemik Saham Anker Bir Milik Pemprov DKI, Jual atau Tahan?

Seperti diketahui, polemik saham yang dimiliki Pemprov DKI di PT Delta terus menjadi polemik. Pelepasan saham itu dipertanyakan oleh sejumlah fraksi di DPRD DKI. Bahkan, Ketua DPRD Prasetio Edi secara terang-terangan menolak penjualan saham itu.

Pemprov DKI sendiri tercatat mempunyai saham sebesar 26,25 persen pada 2019. Saham tersebut merupakan perpaduan antara saham yang dimiliki Pemprov semenjak 1970, yakni sebesar 23,34 persen ditambah milik Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BP IPM Jaya), yang juga milik Pemprov DKI, sebesar 2,91 persen.

Bagaimana berdasarkan Anda? Sampaikan aspirasi Anda di kolom komentar!

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: