Ini Lho Krupuk Berbahan Dasar Kopi Warga Lamongan, Penasaran?
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan -Siapa sangka kopi yang banyak dikenal sebagai produk perkebunan yang biasanya diolah menjadi seduhan minuman lezat, bisa dikonsumsi dengan cara berbeda. Seorang warga Lamongan membuat kreasi baru, berupa krupuk berbahan dasar abu kopi. Di tangan Sri wahyuni, warga Desa/Kecamatan Kedungpring, kopi sekarang disulap menjadi krupuk yang sangat enak dan digemari semua kalangan.
"Inovasi kita membuat krupuk dari kopi, kita ada pengalaman di Malaysia, jadi ada salah satu negara yang membutuhkan krupuk. Kaprikornus kita bikin aneka krupuk ubi-ubian dan dari biji-bijian termasuk kopi," kata Yuni, pemilik CV Lembah Hijau kepada detikcom di rumahnya, Senin (2/10/2017).
Kopi di tangan warga Lamongan jadi makanan/ Foto: Eko Sudjarwo |
Berawal dari potensi dan undangan pasar akan produk krupuk berbahan biji-bijian, dirinya memanfaatkan dengan membuat penemuan terhadap biji kopi untuk diubah menjadi krupuk yang bernilai ekonomi tinggi.
"Ide kita buat krupuk kopi sebab di sini belum ada yang bikin, sebab undangan cafe-cafe gitu mesti ngopi, jikalau ngopi ada angkringannya niscaya ada krupuk kopinya," tambahnya.
Yuni mengaku untuk mengolah hasil penemuan kopi sebagai materi dasar krupuk, tidak membutuhkan proses yang rumit. Menurutnya, proses pembuatannya tak ubahnya ibarat membuat krupuk pada umumnya.
Krupuk kopi itu dibungkus dan dikirim ke luar pulau/ Foto: Eko Sudjarwo |
"Pembuatannya, dengan materi tepung tapioka, abu kopi, tepung kentang dan bumbu lainnya. Semuanya, bumbu dimasukkan, digiling, diuleni hingga kalis, lalu d kukus, didiamkan semalam diiris, dijemur gres digoreng," jelansya.
Namun, untuk 'kekentalan' rasa kopinya, sambung Yuni diadaptasi dengan undangan pasar. Sebab, masing-masing pemesan mempunyai selera yang berbeda. "Kita penemuan menurut pasar tiga pulau yang kita kirim. Berdasarkan taste kopinya, jadi tiap pulau rasanya tidak sama. Ada yang minta rasa pahit kita tambah kopinya lebih banyak, juga ada yang sedang," tuturnya.
Ibu tiga anak ini menuturkan, sejumlah pasar yang menjadi peminat krupuk kopi ini tersebar di tiga kota di Indonesia. "Sementara ini saya pasarkan ke Maluku, Palangkaraya dan di Padang," tandasnya.
Kreasi krupuk terbuat dari kopi menerima penghargaan/ Foto: Eko Sudjarwo |
Bertepatan dengan Hari Kopi se-dunia 1 Oktober 2017 ini, produk krupuk kopi akan dilaunching di banyak sekali ritel modern. Saat ditanya harga, Yuni menuturkan per 200 gram dijual dengan harga Rp 15 ribu dan siap disantap sendiri atau bersama-sama.
"Bulan Oktober ini launching masuk ke retail di Jawa Timur dan beberapa cafe di Surabaya," ucapnya.
Bahkan hasil eksperimen ini juga dijadwalkan akan dipamerkan di Malaysia pada November 2017 mendatang. "Kita akan bawa, kita sudah packing, undangan di sana sudah banyak. Kebetulan yang minta Datuk-datuk yang punya cafe-cafe itu yang kita masukin," tuturnya
Sementara hasil penemuan membuat krupuk kopi ini dirinya menerima penghargaan dari Gubernur Jatim dan bisa mendulang jutaan rupiah setiap bulan. "Kapasitas produksi kita itu, 3 sak tepung tapioka atau 75 kg tepung per harinya," tambahnya.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Ini Lho Krupuk Berbahan Dasar Kopi Warga Lamongan, Penasaran?"
Posting Komentar